hukum-kriminal

Kematian Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin Sorotan Publik, Minim Klarifikasi Dinilai Berisiko pada Kepercayaan Pemangku Kepentingan

Minggu, 23 November 2025 | 06:02 WIB
Praktisi hukum sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta, Beniharmoni Harefa mendorong penyelidikan kematian Dirut BJB, Yusuf Saadudin. (Tangkapan layar Instagram @citra)

Ia juga menyinggung etika pejabat publik, mempertanyakan apakah aktivitas golf dilakukan pada jam kerja dan sesuai aturan perusahaan.

Harefa menilai klarifikasi perusahaan penting untuk memastikan tidak ada dugaan pelanggaran etika maupun miskomunikasi publik.

Ia menegaskan penyelidikan bukan untuk menuduh pihak tertentu, tetapi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas BUMD terjaga.

Baca Juga: Kabar Pahit untuk Suporter: Persegal Resmi Absen dari Liga 4 Jawa Tengah Tahun Ini

Minimnya informasi dari manajemen Bank BJB disebut dapat memengaruhi kepercayaan pemegang saham, nasabah, dan regulator.

Sebagai perusahaan terbuka, transparansi dinilai wajib agar reputasi Bank BJB tetap kuat dan tidak terpengaruh isu yang belum jelas.

Harefa menilai penyelidikan resmi justru akan meredam spekulasi serta memulihkan keyakinan publik terhadap tata kelola perusahaan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Perpanjang Pencekalan Roy Suryo, Penyidik Perlukan Waktu Tambahan Telusuri Bukti dan Keterangan Ahli

Yusuf Saadudin dikenal memiliki latar pendidikan ekonomi dan Magister Hukum Ekonomi Bisnis dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Kariernya di Bank BJB berkembang pesat, mulai dari Divisi KPR & KKB, kredit konsumer, hingga jabatan Direktur Konsumer dan Ritel.

Ia ditunjuk sebagai Plt Dirut pada Maret 2025 dan disahkan menjadi Dirut definitif melalui RUPS Tahunan pada April 2025 lalu.

Baca Juga: Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih Gandeng BRIN Tingkatkan Skill Digital Marketing UMKM Lewat Pelatihan Berbasis Riset

Yusuf dikenang sebagai pemimpin yang mendorong digitalisasi layanan, penguatan permodalan, dan pengembangan tata kelola perusahaan.***

 

Halaman:

Tags

Terkini