Kepada perusahaan penyalur pekerja, Iwan berpesan, agar bisa menjaga pekerja migran.
Jika terjadi sesuatu atau ada laporan tindaklanjuti, jangan sampai komunikasi terputus.
Baca Juga: Sebuah Truk Crane Seruduk Rumah di Bumiayu Brebes, Berikut Keterangan Polisi dan Nama Korban Tewas
"Kepada calon pekerja migran, tunjukkan keterampilan dan kinerja yang bagus, kalian pekerja luar biasa.
Jangan sungkan melapor jika ada masalah, pahami betul hak-hak yang dijanjikan," tegas Iwannudin.
Sementara, Kepala BP3MI Jawa Tengah Pujiono menyampaikan, Brebes salah satu kantong terbesar ketiga di Jawa Tengah penyumbang TKI.
Bahkan di Tahun 2023 mencapai 5 ribu orang lebih.
"Jadi bisa dihitung, misal dari sekian ribu pekerja mengirim uang ke keluarga di Brebes, selain jadi pahlawan devisa mereka (pekerja migran) juga turut berperan menggerakkan ekonomi daerah," ujar Pujiono.
Para calon pekerja migran, menurut Pujiono, berproses dari awal sampai mendapatkan visa kerja.
OPP proses terakhir untuk bekerja di luar negeri, sudah dipastikan semua dokumen lengkap dan tercatat pada sistem perlindungan pekerja Indonesia.
"Berat memang meninggalkan keluarga, kalian hebat berani untuk hidup sejahtera, jangan tergiur bersenang senang.
Ingat menabung, kami juga ada pelatihan usaha agar tidak selamanya bekerja di luar negeri," kata Pujiono.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinperinaker Irfan Junaedi menyampaikan, 50 calon pekerja migran asal Brebes semuanya perempuan.
Artikel Terkait
Akan Berangkat Ke Malaysia,100 Buruh Migran Dilepas Wali Kota Tegal
Jual Pekerja Migran Asal Brebes ke Arab, Pelaku TPPO Ditangkap Polisi
Lindungi Pekerja Rentan, Pemkot Tegal Hadirkan Program Mas Dedi Memang Jantan.
Pekerja Lulusan SMP Di Lima Daerah Di Jateng Ini Punya Pendapatan Tertinggi, Kabupaten Mana Sajakah?
Dihadapan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Yenny Sebut Semua Pasangan Capres dan Cawapres Terbaik, Tapi Pilih yang Cocok di Hati