Namun pada Minggu (21/9/2025) siang, atap teras depan gedung ambruk sekitar pukul 11.30 WIB. Dua pekerja konstruksi yang sedang melakukan rehabilitasi menjadi korban dalam peristiwa itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Sutaryono, menjelaskan bahwa bagian yang roboh merupakan area dropzone.
“Saat kejadian memang sedang ada perbaikan. Dua tukang ikut jadi korban. Apakah ada kelalaian atau tidak, masih kami pelajari,” katanya.
Dua korban yakni Juswanto (39) dan Abdullah (35), warga Kecamatan Tanjung, mengalami luka serius. Juswanto menderita patah tulang, sedangkan Abdullah harus mendapatkan jahitan akibat luka di bagian tangannya.
Kronologi Detik-Detik Runtuh
Zamroni, rekan kerja korban, masih mengingat jelas momen nahas itu. Ia mengaku sedang mengelas di bawah ketika tiba-tiba terdengar suara keras dari arah utara.
“Saya langsung lari, tapi teman saya tertimpa reruntuhan. Tangannya kejepit, yang satunya kakinya kena. Saya coba tarik, tapi kondisinya parah,” ungkapnya.
Insiden tersebut sontak membuat panik warga sekitar, terlebih saat itu Pemkab Brebes sedang menggelar lomba pushbike dan layang-layang di kawasan KPT yang dibuka langsung oleh Bupati Paramitha Widya Kusuma.
Hingga kini, kepolisian bersama tim teknis DPU masih mendalami penyebab pasti ambruknya atap teras gedung megah tersebut.***
Artikel Terkait
Perda Ketenagakerjaan Brebes Terancam Hanya Jadi Dokumen di Laci
BLK Brebes Mati Suri, LPK Bermitra Jadi Tulang Punggung Pelatihan Kerja
Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Ambruk Saat Ramai Acara, Dua Pekerja Terluka
Kemeriahan Acara UMKM di KPT Brebes Mendadak Panik, Atap Roboh Disebut Sebagai Isyarat Gaib dari Alam
Dari Menjual Ternak hingga Patungan, Warga di Brebes Gotong Royong Perbaiki Jalan 18 Tahun Terabaikan