Vimanews.id-Ambruknya atap teras Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menelan dua korban luka yang kini masih menjalani perawatan di RSUD Brebes.
Insiden tersebut langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, yang berjanji menanggung penuh biaya pengobatan hingga korban pulih.
Dua korban yang dirawat adalah Juswanto (39) dan Abdullah (35), warga Kecamatan Tanjung, Brebes.
Baca Juga: Rahasia di Balik BBM Satu Harga yang Mengubah Kehidupan Masyarakat Indonesia Secara Total!
“Pertama, saya merasa prihatin atas kejadian ini. Korban sudah tertangani di RSUD Brebes dan semua biaya ditanggung sampai sembuh serta bisa kembali beraktivitas,” ujar Paramitha di kantornya, Senin (22/9/2025).
Paramitha juga menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut penyebab ambruknya bangunan yang baru tiga tahun berdiri tersebut.
“Kami menunggu hasil investigasi dari Polres Brebes dan Polda Jateng untuk menentukan langkah perbaikan selanjutnya,” tambahnya.
Baca Juga: Misteri Raibnya Rp70 Miliar di Rekening Dana Nasabah, Sekuritas atau Bank yang Salah?
Gedung megah yang dikenal sebagai Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes dibangun tahun 2021 pada masa Bupati Idza Priyanti dengan anggaran Rp120 miliar, dan diresmikan pada 2022.
Bangunan ini berdiri di lahan seluas hampir 30 ribu meter persegi dengan total luas bangunan 9.852 meter persegi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Sutaryono, menjelaskan bagian yang roboh adalah dropzone atau area pemberhentian kendaraan. Saat kejadian, beberapa pekerja tengah melakukan perbaikan di lokasi.
Baca Juga: DPRD Kota Tegal Sepakat Bahas 3 Raperda, Salah Satunya Bikin Warga Terkejut
“Kebetulan tukang juga jadi korban. Apakah ada kelalaian atau faktor lain, masih kami selidiki,” ucapnya.