8.Kesulitan untuk membuka mulut, berbicara, dan bernapas.
9.Kebas pada wajah.
Baca Juga: Waspadai Penyakit OCD Bagi Fungsi Otak
Secara detail melansir dari akun instagram @lpdp_ri bahwa seperti layaknya kanker lain yang kerap disebut "silent killer"
kanker nasofaring (Nasopharyngeal cancer/NPC) terbilang sulit dideteksi. Saat ini kanker nasofaring menempati urutan kelima dari jenis-jenis kanker yang paling banyak diderita di Indonesia.
Baca Juga: Wisata Disertai Terapi kesehatan Di Pantai Pulo Kodok, 7 Hotel Bintang Tiga Ini Cocok Untuk Menginap
Dengan gejala pusing dan pilek-pilek seperti flu pada umumnya, gejala kanker nasofaring kerap kali telat disadari. Berangkat dari keresahan ini, Dr. Dewi Kartika dan tim peneliti dari UGM mengembangkan alat pendeteksi kanker nasofaring yang kelak akan dinamakan NPC Strip A.
Keberadaan NPC Strip A ini akan menawarkan kepraktisan, akurasi, dan ekonomis, sekaligus bakal jadi yang pertama di dunia. Ditataran global, keberadaan alat deteksi kanker nasofaring memang masih terbilang langka. Dewi mengatakan, ia pernah menemukan kemiripan biomaker saat berada di Eropa. Melihat alat tersebut Dewi menyimpulkan bahwa sumbernya itu dari virus yang sama.
Namun, alat itu tidak spesifik diciptakan untuk mendeteksi kanker nasofaring. Sebab menurutnya di Eropa, tingkat kejadian kanker nasofaring mendekati nihil.***