Ada juga kegiatan imunisasi bagi bayi, tim pendamping keluarga," jelasnya.
Tim ini, menurut Taryuli, mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan ibu yang memiliki baduta.
Menurutnya, pendampingan bertujuan untuk mengeluarkan sasaran dari faktor risiko tinggi, sehingga pada saat pengantin hamil, maka akan melahirkan bayi yang sehat dan tidak stunting
Baca Juga: 20 Tahun Hilo! Menyediakan Nutrisi Terbaik Untuk Tumbuh Kuat Bersama di Setiap Tahapan Usia
Lebih lanjut Taryuli menjelaskan bahwa IBI Kota Tegal juga melakukan inovasi untuk pencegahan stunting.
"Dengan program pendampingan bidan secara melekat pada ibu hamil yang berisiko tinggi melahirkan anak stunting dan baduta yang berisiko tinggi stunting," jelasnya.
Kriteria sasaran inovasi yang dilakukan pihaknya yaitu ibu hamil yang mengalami gangguan masalah gizi, yang bisa dilihat dari lingkar lengan atasnya kurang dari 23,5 sentimeter dan ibu anemia.
Baca Juga: DPRD Kota Tegal Akan Segera Tetapkan Raperda TJSLP dan Ketahanan Keluarga
"Untuk baduta yang mendapat pendampingan, adalah yang mempumyai kriteria tidak naik berat badannya selama tiga bulan lebih berturut turut," pungkasnya.
Artikel Terkait
IBI Kota Tegal Gelar Gebyar Pelayanan KB dan IVA Gratis
IBI Kota Tegal Gelar Puncak Peringatan Ke 71 IBI Dan Rakercab Ke VII
Dinkes Kota Tegal Gelar Bimtek Pengolahan Makanan Aman dan Layak Konsumsi
Dinkes Kota Tegal Lakukan Pencanangan IPV2, PCV Dan HPV
IBI Kota Tegal Gelar Baksos Layanan Posyandu Dan Peduli Stunting