"Yang jelas kita kebanjiran saat hujan, di wilayah kami perumahan dan persawahan. Sawah terdampak sekira 50 hektar.
Kalau pemukiman sekitar 500 rumah yang dihuni lebih dari seribu warga," kata Suharjo.
Untuk itu, Suharjo berharap agar pekerjaan pengurukan material tanah yang berada di atas irigasi agar segera dihentikan.
Baca Juga: Temui Petani Bawang di Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Menteri Pertanian Dapat Aduan Soal Ini
"Tuntutan kita, satu agar penyetopan pengurukan. Kedua normalisasi harus secara cepat," kata Suharjo.
Warga pun mengancam jika tuntutannya tidak dipenuhi akan menggelar aksi protes turun ke jalan.
"Harapannya secepatnya mohon segera dinormalisasi. Kalau tidak dipenuhi, kita akan demo meminta pertanggung jawaban," jelasnya.
Pihak perwakilan dari pelaksana pekerjaan yang diberi kuasa, Mutain mengaku pihaknya bersedia untuk melakukan normalisasi terhadap saluran air tersebut.
Bahkan Senin pekan depan nanti pihaknya akan menurunkan alat berat untuk pengambilan tanah yang menutupi saluran air.
"Kami siap untuk melakukan normalisasi kembali saluran yang tertimbun, dan hari Senin itu sudah bisa dilaksanakan," kata Mutain.
Baca Juga: Kehadiran Janda Pirang Bikin Petani Bawang Merah Di Brebes Menjerit, Ini Sebabnya
Mutain mengaku saat ini masih dalam proses pengurukan lahan seluas 13 hektar yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan gudang.
Artikel Terkait
Temui Petani Bawang di Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Menteri Pertanian Dapat Aduan Soal Ini
Pelaku Pencurian Diesel Milik Petani di Brebes Jawa Tengah Ditangkap, Begini Pengakuannya Kepada Polisi
Petani adalah Ujung Tombak! Seperti Ini Cara yang Akan Dilakukan Prabowo Gibran Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Mereka
Begini Ungkapan Syukur Para Petani dan Peternak di Subang Jawa Barat, Disambangi Prabowo dan Amran
Petani Bawang di Brebes Dorong Pengusaha Muda Benny Santoso Maju Dalam Kontestasi Pilkada Serentak 2024