Setelah tanggungjawab kepada anak bungsunya selesai, Kastijah fokus menabung untuk berangkat haji.
"Kulo damelaken anak bontot, Ya Allah muga-muga kulo bisa daftar haji. Angen-angene kulo piambak,"ungkap Kastijah dalam bahasa Jawa
Kastijah bercerita, dia mendaftar haji di tahun 2012.
Pembayaran pertama Rp 40 juta untuk pesan kursi, beberapa bulan kemudian dia menyetorkan lagi Rp 10 juta sebagai tabungan.
Kastijah melakukan pelunasan biaya haji di tahun ini.
Kastijah sendiri lupa uang tersebut hasil menabung berapa tahun, tetapi setiap habis berjualan dia selalu menyisihkan uang di dalam lemari.
Baca Juga: Diikuti 500 Peserta Dari Berbagai Daerah,Kejuaraan Karate Danlanal Tegal Cup Resmi Dibuka
Terkadang Rp 100 ribu, Rp 25 ribu ataupun tidak sama sekali karena untuk beli beras.
"Umpul-umpul, kadang-kadang Rp 100 ribu, kadang-kadang Rp 25 ribu, kadang-kadang mboten kangge tumbas uwos," jelasnya.
Lebih lanjut Kastijah menyampaikan keinginannya untuk menunaikan ibadah haji sudah sejak kecil, saat melihat embahnya yang haji.
Baca Juga: Buang Bayi, Seorang Kepala Sekolah SD di Kebumen Ditangkap Polisi Bersama Pria Selingkuhannya
Dia sampai bertanya ibadah haji rasanya enak apa tidak.
Dari situlah dia berdoa ingin berangkat haji, hingga baru tercapai bisa menabung setelah anaknya dewasa.
"Sing mbien, awit embahe kulo haji. Kulo donga, muga-muga nyong mbesuk dadi bocah pinter luruh duit, mben bisa naik haji," kenangnya.
Artikel Terkait
Wali Kota: Silaturahmi Jamaah Haji Tetap Terjalin
Sapa Jamaah Haji Kota Tegal! Seperti Ini Pesan Pj Wali Kota Dadang Somantri
Disambut Tangis Haru! Ratusan Jamaah Haji Kloter 25 Tiba di Brebes Dengan Selamat
Rombongan Jamaah Haji Pertama Kota Tegal Tiba, Begini Sambutan Pj Wali Kota
Ratusan Calon Jamaah Haji Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Tegal, Sepetti Ini Pesan Wali Kota Dedy Yon Supriyono