“Data ekonomi yang dikumpulkan mencakup karakteristik usaha, tenaga kerja, pendapatan, serta proses bisnis setiap pelaku ekonomi,” jelasnya.
Menurut Edi, sensus akan dilakukan pada Mei 2026 dengan melibatkan sekitar 180 ribu petugas di seluruh Indonesia sesuai kebutuhan wilayah.
BPS berharap hasil sensus mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai struktur dan perubahan ekonomi nasional sejak tahun 2016.
Baca Juga: Himmasal Tegal Laporkan Trans7, Santri dan Kyai Tuntut Keadilan Jaga Marwah Ulama
Melalui Sensus Ekonomi 2026, pemerintah akan memiliki dasar kuat untuk menyusun kebijakan ekonomi terarah menuju pertumbuhan 8 persen di 2029.***