Menjadi warisan berharga yang tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari suku Sasak.
3. Merari
Merari, atau tradisi kawin lari, menggambarkan keberdayaan dan ketidakberdayaan perempuan dalam memilih pasangan hidup.
Dengan empat prinsip, termasuk keberdayaan dan kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Baca Juga: 8 Penginapan Ini Bernuansa Estetik, Nikmati Libur Akhir Tahun Di Desember 2023 Wisata Yogyakarta
Merari mencerminkan nilai-nilai persamaan gender dan kebebasan dalam mencari cinta.
4. Cepung
Seni vokal tradisional cepung menggambarkan keindahan klasik Moyes.
Dengan seruling yang mempesona dan Redeb yang menghadirkan pepaosan cerita klasik.
Cepung menjadi lambang kekayaan seni dan warisan budaya yang terjaga dengan indah di tengah-tengah masyarakat suku Sasak.
5. Wetu Telu
Wetu Telu, praktik agama Islam suku Sasak, menjadi cerminan tentang tiga cara reproduksi.
Tiga sumber hukum Islam, dan tiga tahap kehidupan manusia.
Artikel Terkait
Angkat Kuliner Lokal, Ratusan Peserta Ikuti Grand Baking Demo ‘Tradisi Boga NUsantara Kekinian’
Tradisi Ini Hanya Dimiliki Suku Sasak Lombok Tengah, Yuk Intip Apa Keunikannya
Ini Ritual Memanggil Hujan, Kisah Sejarah Warisan Sebelum Masehi Tradisi Masyarakat Banyumas
Sensasi Kuliner Tanpa Batas di Wisata Ketupat Kandangan, Banjarmasin
Libur Nataru! Ini 3 Wisata Air Penuh Pesona di Lombok yang Wajib Dikunjungi, Bisa Jadi Kenangan Tak Terlupakan