Perputaran Keuangan Capai Ratusan Triliun, Ustadz Adi Hidayat Ucap Innalillahi Indonesia Darurat Judi Online

innamā yurīdusy-syaiṭānu ay yụqi'a bainakumul-'adāwata wal-bagḍā`a fil-khamri wal-maisiri wa yaṣuddakum 'an żikrillāhi wa 'aniṣ-ṣalāti fa hal antum muntahụn.

Artinya Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Ayat diatas adalah referensi dari situs resmi tafsirweb.com tentang surat Al Maidah ayat 90 dan 91.

UAH menegaskan bahwa pelaku judi online tersebut mengetahui tindakan yang dilakukannya melawan perintah Allah.

Mereka mengingkari pengetahuannya terhadap perintah Allah SWT dan tetap melakukannya dengan alasan perut dan nafsu akalnya.

Pelaku judi adalah mereka yang selalu mencari jalan pintas mendapatkan hasil yang besar namun sebaliknya malah membuat mereka berada didalam jurang nestapa.

Sifat penjudi ini masuk dalam kategori berbahaya selain minuman keras, menyembah atau menyekutukan

Tuhan hingga mengundi nasib seperti yang disebutkan dalam firman Allah diatas.

Keberhasilan setan dalam meprovokasi pelaku judi di tanah air memang tidak perlu diragukan karena lemahnya iman seseorang.

UAH meminta masyarakat di tanah air tidak menggadaikan keimanannya dengan kecanggihan aplikasi judi melalui smartphone.

Manusia berakal dan disertai dengan iman yang baik maka tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan tidak melibatkan diri dalam perkara perjudian atau hal yang dilarang Tuhan.

Baca Juga: Terkait Promosi Judi Online, Selama 4 Jam Yuki Kato Jawab 23 Pertanyaan Polisi

UAH berharap dengan dakwah onlinenya di akun Youtube Adi Hidayat Official pada 2 hari lalu bisa merubah akal masyarakat di tanah air untuk mendekatkan diri dengan rahmat Allah SWT.

Manusia sejati tidak akan menukarkan kebahagiaannya dengan kenikmatan yang buruk diantaranya muncul pertengkaran, perselisihan hingga berujung pada kebrutalan kriminal dan kematian yang sia-sia.

Merujuk pada laporan PPATK, UAH menyebut terdapat 150 juta transaksi judi online sejak 2017 hingga 2022.