Kemudian yang paling terbaru pada tahun 2014 oleh SK menteri kehutanan Leuweung Sancang kembali ditetapkan sebagai cagar alam dengan luas wilayah 2.313 hektar.
Di Leuweung Sancang membentang hutan yang masih sangat perawan, sungai yang masih sangat asri serta pantai-pantai yang sangat indah.
Leuweung Sancang memiliki beberapa kawasan diantaranya hutan dataran rendah, hutan mangrove serta hutan pantai.
Oleh sebagian orang hutan Sancang ini dijadikan sebagai destinasi wisata religi, karena banyak sekali tempat-tempat yang dijadikan untuk berziarah dan berwisata religi.
Salah satu yang paling terkenal adalah Goa Sancang, hutan Rancakalong atau hutan Cibaho.
Baca Juga: Ingin Miliki Kulit Wajah Sehat dan Cerah? Begini Cara yang Harus Rajin Dilakukan
Dalam satu cerita rakyat mengatakan setelah Raden Kiang Santang memeluk agama Islam, ia yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi mencoba untuk mengajak sang ayah untuk memeluk agama Islam.
Namun Prabu Siliwangi menolaknya kemudian Prabu Siliwangi beserta prajuritnya melarikan diri dari kejaran Raden Kiang Santang hingga ke hutan paling selatan di Pulau Jawa yaitu Leuweung Sancang.
Prabu Siliwangi dan para prajuritnya menjelma menjadi Maung Bodas (Maung Sancang) atau macan putih.
Baca Juga: Ingat! NPWP Bakal Jadi Satu Nomor dengan NIK, Segera Lakukan Pemadanan Sebelum...
Konon katanya Maung Sancang ini tidak akan hadir di sembarangan waktu.
Maung Sancang akan menampakan diri ketika Prabu Siliwangi hadir.
Katanya hanya orang-orang yang berilmu tinggi yang mampu memanggil Maung Sancang.
Artikel Terkait
Ademnya Wisata Hutan Pinus Pengger Bantul Yogyakarta, Segini Harga Tiket Masuknya
Kebakaran melanda Kawasan Hutan Gunung Ungaran, Pendaki Diminta Waspadai Si Jago Merah
Jago Merah Di Hutan Gunung Ungaran Terus Meluas, Berikut Lokasi Titik Api
Ini Lima Kabupaten Tersepi di Jawa Tengah, Salah Satunya Masih Banyak Hutan
Desa Tertinggi Di Pulau Jawa Berada Di Wonosobo, Berikut 8 Hal Menarik Menuju Wisata Lereng Gunung Sumbing