Vimanews.id-Perdebatan Cawapres semalam menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia, IKN kerap disebut.
Masing-masing Cawapres memiliki argumen dalam setiap perdebatan termasuk saat menjawab persoalan mulai dari investasi hingga pembangunan IKN.
Bisa jadi isi klarifikasi yang dimaksudkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat ini untuk menjawab persoalan IKN yang disinggung dalam debat Cawapres Jumat malam.
Dalam postingan di akun Instagram miliknya, Ridwan Kamil mencantumkan hastag KLARIFIKASI pada 4 jam lalu.
Mantan orang nomer satu di Jawa Barat yang juga menjadi pendukung pemenangan Prabowo Gibran dalam pesta pemilu 2024 menulis detail Ibukota Negara Nusantara.
Pada postingannya Ridwan Kamil menjelaskan 30 proyek swasta berjalan dengan investasi swasta sebesar Rp.40 Triliun.
Baca Juga: Debat Capres 2023 Soal Jawaban Anies Baswedan, Begini Ulasan Angin Tidak Beridentitas Dan KTP
Investasi swasta dalam pembangunan Ibukota Negara Nusantara itu meliputi 3 rumsah sakit swasta yang telah di ground breaking.
Terdapat pula hotel bintang 3 hingga bintang 5, apartemen, perkantoran, superblock dan mall Pakuwon yang berdiri memghiasi berdirinya IKN di Pulau Kalimantan.
Jawab Ridwan Kamil soal IKN yang diunggah pada akun Instagramnya itu terlihat menanggapi debat dari 3 Cawapres semalam.
Ridwan juga menerangkan bahwa rencana pembangunan IKN telah dirancang sejak zaman Indonesia melawan Belanda dalam penjajahan di masa lalu.
Berikut Klarifikan Rencana Pembangunan IKN
1. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Kota Bandung menjadi incaran pendirian Ibukota Negara Nusantara.
Artikel Terkait
Solo Balapan, Sepeda, Muda Dan Berpengalaman Masuk Dalam Rangkaian Pantun Isyarat Cawapres Pasangan Prabowo
Putusan MK Soal Usia Cawapres Dianggap Tidak Fair, Adian Napitupulu Sebut Bukan Untuk Anak Muda Tapi....
Begini Sejarah Sakral Warna Kuning Bagi Masyarakat Kalimantan Dibalik Kisah Kota Saranjana
KPU Resmi Tetapkan Tiga Pasangan Capres dan Cawapres Sebagai Peserta Pilpres 2024
Misteri Suara Adzan Di Masjid Al Aqsa Palestina Mengingatkan Pada Sosok Ulama Kharismatik Asal Kalimantan