Sedangkan gendang diperbolehkan karena sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.
Menurut Buya Syakur, mendengar musik bukanlah menjadi penyebab menjauhkan diri dari Allah SWT.
Mendengarkan musik itu sendiri merupakan kenikmatan yang semestinya semakin membuat umat mendekatkan diri pada Sang Maha Pemilik Kehidupan.
Ditambahkan dengan musik seorang hamba dapat mengakui kebesaran Illahi melalui musik yang tercipta.
Sama halnya dalam membaca membaca Al-Qur’an diharapkan dalam membacanya disertai dengan lantunan suara indah seperti pada ejaan tajwid, nada, qiraat sab’ah, yang merdu.
Nabi dalam sabdanya sendiri menganjurkan kesenian dalam membaca Al-Qur’an. Nabi Muhammad bersabda;
حسِّنوا القرآنَ بأصواتِكم فإنَّ الصوتَ الحسنَ يزيدُ القرآنَ حُسْنًا
Artinya; baguskan Al-Qur’an dengan suara kamu, maka sesungguhnya suara yang bagus menambahkan kebaikan Al-Qur’an.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, selamat jalan Buya Syakur, doa berbagai kalangan menyertai di balik duka mendalam.***
Artikel Terkait
Pesan Pemilu Damai dari Habib Muhdor, Ulama Kharismatik di Kabupaten Pemalang
Tragis! Dinyatakan Begini Ibu Dan Bayi Meninggal Dunia Di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Simak Kronologi Selengkapnya Di Sini
Perjalanan Keilmuan di Tanah Suci Mekah, Ini Jejak Empat Ulama Besar Indonesia
Israel Habisi Sosok Karismatik Terkemuka Palestina, Inilah Sepak Terjang Saleh Al Arouri Semasa Hidup Bersama Hamas
Inilah Sosok Dari Umat Islam Para Penemu Ilmu Pengetahuan, Mulai Dari Rumus Hingga Penunjuk Arah Yang Tidak Tercatat Dalam Sejarah