“Anak kecil ini simbol rakyat, yang harus kita lindungi dari terkaman. Sedangkan macan itu, adalah simbol kekuasaan atau raja rimba yang akan mencaplok rakyat itu sendiri. Karena rakyat sudah percaya pada banteng dan ini saatnya banteng-banteng melindungi masyarakat,” tegasnya.
Falsafah itu, kata Uyip juga dikenal oleh para leluhur Tegal, bahwa jika kita berani maka kita tidak perlu takut (Dong wani aja wedi-wedi).
Jika kemudian orang-orang mengatakan suara orang Kota Tegal gampang dibeli, maka sudah saatnya para kader dan masyarakat bersiasat.
“Jika mereka bersiasat membagikan uang untuk membeli suara wong Tegal, maka rakyatpun akan bersiasat dengan menerima uangnya, namun tidak memilih orangnya,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Maju Dalam Kontestasi Pilkada Brebes, Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma Ambil Formulir Pendaftaran di Kantor DPC PDI Perjuangan
Bakal Calon Wali Kota Tegal Faruq Ibnul Haqi Ambil Formulir Pendaftaran di DPC PDI Perjuangan, Ini Kata Ketua Tim Pemenangannya
Serahkan Formulir Pendaftaran Cawalkot Tegal Ke DPC PDI Perjuangan, Muhamad Jumadi Diantar Para Habib dan Kiai Serta Puluhan Pendukungnya
Datang ke DPC PDI Perjuangan Diiringi Barongsai! Faruq Ibnul Haqi Sebut: Sebagai Simbol Kekuatan dan Keberuntungan
Jelang Rakernas V PDI Perjuangan, Obor Api Abadi dari Mrapen Grobokan Telah Tiba di DPC PDIP Kota Tegal