Ini Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang Saat Menerima Kunjungan Perwakilan Media Media Jejaring Promedia

Nah, dari teman-teman wartawan ini, kita bisa tahu mana berita yang hoaks dan mana berita yang benar-benar berasal dari sumber aslinya,” kata Ridwan, yang juga merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah.

Ridwan juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran jurnalis dari jaringan Promedia. 

Sebelumnya, kata Ridwan dia hanya mengenal nama-nama media yang tergabung dalam Promedia, namun baru sekarang dia menyadari bahwa mereka ternyata berada dalam satu jaringan yang sama.

Baca Juga: Santri Muda Progresif dan Berpengalaman Sebagai Anggota Legislatif Provinsi Jawa Timur Ini Siap Bangun Jember! Siapakah Dia?

“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran teman-teman dari Promedia. Ternyata di Batang ini banyak juga teman-teman dari jaringan Promedia yang sudah saya kenal. 

Namun sebelumnya, kita hanya tahu nama medianya saja, tetapi ternyata ada yang satu jaringan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Ridwan juga berbicara mengenai kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Batang. 

Baca Juga: Tegas Tolak Rekom P2! Ini Prinsip Tegas KH Ali Makki Zaini di Pilbup Banyuwangi

Ketika ditanya oleh jurnalis mengenai kepastian dirinya maju dalam Pilkada, Ridwan menegaskan bahwa ia siap menjalankan perintah partai untuk bertarung dalam kontestasi politik tersebut.

“InsyaAllah sebagai 'Korea', tentu kita akan ikut perintah komandan dan pimpinan DPP. Jika nanti surat rekomendasi turun, saya harus siap,” ujar Ridwan dengan penuh keyakinan.

Ridwan menjelaskan bahwa istilah 'Korea' digunakan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Pacul, untuk menggambarkan kader PDIP yang memiliki jiwa petarung. Ridwan pun mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa bertarung sejak kecil.

Baca Juga: Siap Bangun Lumajang! Ini Sosok Bakal Calon Bupati, Bunda Indah Amperawati

Ridwan mengisahkan bahwa dirinya berasal dari keluarga sederhana dan sudah terbiasa hidup dalam kesulitan. 

Sejak kecil, dia harus berjuang untuk bertahan hidup dan membiayai pendidikannya hingga ke jenjang perguruan tinggi.

“Saya ini sudah biasa hidup maaf agak susah, basic saya ini kan dari keluarga kecil yang harus bertarung dan berjuang untuk bertahan hidup hingga bisa sekolah sampai ke jenjang kuliah,” ungkap Ridwan.