Lebih lanjut Agus mengatakan persoalan penurunan partisipasi jika dilihat dari kewilayahan, maka yang menjadi permasalahan berada di Kecamatan Margadana.
"Ada dua kelurahan yang partisipasinya rendah karena mayoritas warganya merantau di Jakarta, yakni Kelurahan Kradon dan Cawaban," jelasnya.
Mereka banyak yang bekerja sebagai pengusaha Warteg.
Baca Juga: Bantah Lakukan Penganiayaan! Dengan Tegas Dedy Yon Supriyono Minta Suprianto Lakukan Ini
Bahkan, ada 200 orang yang saat akan dibagikan form C tapi tidak ada orangnya di rumah.
"Regulasi kita tidak memungkin untuk melakukan pendekatan secara solutif. Jika regulasi memungkinkan, kita bisa buat TPS khusus di Jakarta untuk mereka yang di perantauan," tandasnya.***
Artikel Terkait
Begini Cara Bawaslu Kota Tegal Ajak Ormas dan OKP Awasi Pilkada Serentak 2024
Bawaslu Buka Pendaftaran Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara! Catat Tanggal Pendaftarannya
Hadiri Rakor Netralitas ASN Bawaslu RI! Begini Imbauan Pj Wali Kota Kepada ASN Kota Tegal
Bawaslu Kota Tegal Luncurkan Buku Kaleidoskop Kerja Pengawas Ad-hoc Pemilu 2024, Seperti Ini Isinya!
Keren! Dinilai Sebagai Badan Publik yang Informatif, Bawaslu Kota Tegal Raih Penghargaan KIP Jawa Tengah