Penggunaan TMC ini juga dilakukan agar pencarian korban hilang lebih maksimal karena memiliki waktu lebih lama dan tidak terhalang cuaca.
Nana Sudjana, Penjabat Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan jika selama seminggu terakhir, turun hujan sangat lebat dengan intensitas tinggi.
“Operasi TMC ini diharapkan bisa membantu meminimalkan cuaca ekstrem agar proses pencarian tidak terganggu,” ujar Nana.
TMC mulai dilakukan hari ini, Kamis, 23 Januari 2025.
Untuk proses penanganannya, akan melibatkan 1.300 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, PMI, SAR, Satpol PP, dan bantuan dari relawan.
Penetapan Status Tanggap Darurat 14 hari
Pemerintah Kabupaten Pekalongan resmi menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan.
Baca Juga: Polisi Sudah Serahkan Laura Meizani ke Pihak Keluarga: Tanggung Jawab dari Keluarga
Status ini sudah dirilis sejak penemuan korban meninggal dunia ke-17 yang berhasil dievakuasi.
“Terhitung dari tanggal 21 Januari hingga 4 Februari 2025 Pemkab Pekalongan tetapkan status darurat bencana,” kata Bupati Pekalongan Dr.Hj Fadia Arafiq, S.E.,M.M pada Selasa, 21 Januari 2025 saat kunjungan ke lokasi bencana.
“Dan kami telah menyiapkan posko di masing-masing 4 kecamatan terdampak longsor yaitu Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran dan Kandangserang,” imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Sudah Serahkan Laura Meizani ke Pihak Keluarga: Tanggung Jawab dari Keluarga
“Total ada 11 kecamatan dari hulu hingga hilir yang terdampak longsor dan banjir bandang,” ujar Bupati.
Posko bencana juga disiapkan Pemkab untuk masing-masing kecamatan.
Artikel Terkait
Penanganan Longsor Selesai, Operasional Perjalanan Kereta Api di Daops 4 Semarang Normal Kembali
Longsor di Kecamatan Tonjong Brebes Akibatkan Mobil Travel Terperosok dan Jatuh , Begini Kronologinya
Jalan Penghubung Tertimbun Longsor, Seribu Warga Kadumanis Salem Brebes Terisolir! Ini Penjelasan Camat
Bangunan Sampai Terbelah Dua, Rumah di Palisades yang Selamat dari Kebakaran Terancam Tanah Longsor