Dalam keterangan yang dipublikasi laman resmi Kementerian Luar Negeri pada Rabu, 29 Januari 2025, HA dan MZ membantah telah melakukan perlawanan dengan senjata tajam kepada aparat APMM.
Menteri Dalam Negeri Malaysia ungkap kronologi penembakan APMM pada 5 WNI
Kapal yang ditumpangi 5 WNI mengabaikan peringatan APMM
Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Parlemen pada Senin, 3 Februari 2025 menjelaskan kronologi terjadinya penembakan di wilayah Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu.
Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop!Seperti Ini Kisah Seorang Mahasiswa Arsitek Rawat 7 Keponakannya
Bermula pada pukul 02.58 saat Pusat Pengendalian Area di Klang mendeteksi sebuah kapal mencurigakan memasuki perairan Malaysia di dekat Pulau Carey.
Kapal Penggalang 31 kemudian berhasil mengidentifikasi kontak mencurigakan tersebut.
APMM kemudian memperkenalkan diri menggunakan pengeras suara untuk mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: Sejarah dan Makna Warna Merah di Perayaan Tahun Baru Imlek
“Memberikan peringatan dini merupakan prosedur yang sangat penting dan telah dilaksanakan,” kata Saifuddin.
Dalam penjelasannya, Saifuddin menyatakan jika kapal tersebut justru mengabaikan peringatan yang telah diberikan.
“Indikasi bahwa kapal tersebut tidak menghiraukan peringatan adalah kapal terus melaju kencang,” ujar Saifuddin.
Baca Juga: Begini Kisah Perjalanan Cinta Seorang Penulis yang Kerap Kandas, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Selanjutnya, kapal Penggalang 31 milik APMM melakukan pengejaran.
Artikel Terkait
Polisi Ringkus Pelaku Penembakan Warga Pedeslohor Tegal
Ini Penjelasan Kapolres Tegal Kota Terkait Penembakan Mobil Ormas Asal Pemalang
Pelaku Penembakan Bos Asuransi Kesehatan di AS Tertangkap Saat Sedang Makan di McDonald
Penembakan Pemilik Rental Mobil di Rest Area Diduga Sindikat Penggelapan, Ini Tiga Kasus Penggelapan Rental Mobil Fenomenal di Indonesia
Mendagri Malaysia Klaim Potensi Penyelidikan Tentang Penyelundupan Narkoba atau Senjata Terkait Penembakan 5 WNI