Vimanews.id-Musisi kenamaan tanah air Fiersa Besari dikabarkan termasuk dalam tim ekspedisi Puncak Cartensz di Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Milika, Papua Tengah.
Dari laporan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) diketahui tim ekspedisi Puncak Cartensz itu terdiri dari 13 oran.
Dua orang di antara tim ekspedisi p , Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti meninggal dunia, pada Minggu, (2/3/2025).
Terkait kabar insiden yang dialami tim ekspedisi itu, publik pun menyoroti kekawatiran yang sempat diungkap istri Fiersa, Aqia Nurfadla.
"Teman-teman, terima kasih atas perhatiannya, atas rasa khawatirnya yang sama denganku," tutur Aqia melalui akun Instagram pribadinya @aqianl, Minggu, (2/3/2025).
"Semoga mereka di sana baik-baik saja, semoga bisa pulang tanpa kurang apa pun," imbuhnya.
Baca Juga: Sritex Pailit,Akankah Karyawan yang Kena PHK Tetap Dapat Pesangon? Ini Penjelasan Kurator
Terkait kondisi terkini dari Fiersa, Aqia pun mengaku tak ingin membagikannya ke medsos karena merasa tidak berhak dan tidak tahu dengan jelas keadaan di lokasi kejadian.
"Aku tidak bisa membagikan apa-apa karena tidak berhak dan tidak tahu jelas keadaan di sana," tegasnya.
Tim ekspedisi Puncak Cartensz yang diikuti oleh sang musisi itu sebelumnya dikabarkan membutuhkan pertolongan evakuasi.
Baca Juga: Wujudkan Kondusifitas di Bulan Ramadhan, Polres Tegal Kota Tingkatkan Giat Patroli
Selain itu, Wayan menuturkan kondisi terkini dari Fiersa yang merupakan salah satu korban yang selamat.
Artikel Terkait
Kebakaran melanda Kawasan Hutan Gunung Ungaran, Pendaki Diminta Waspadai Si Jago Merah
Pendaki Gunung Marapi Di Sumatera Barat Kirimkan Pesan Suara Kepada Keluarga, Beritahu Kondisi Lemah Serta Kalimatnya Menyayat Hati
Salah Satu Pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat Yang Viral Di Medsos Dengan Tubuh Berselimut Abu Erupsi Gunung Marapi Bernama Ife
Cerita Kebaikan Dua Pendaki Korban Meninggal Dalam Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Kisah Keduanya Menjadi Kenangan Sahabat
Begini Kondisi Terkini Musisi Kenamaan Tanah Air Fiersa Besari yang Dievakuasi dari Puncak Cartensz, Jayawijaya, Papua Tengah