Vimanews.id-Upaya damai antara Rusia dan Ukraina kembali digelar melalui pertemuan langsung di Istanbul, Turkiye, pada Jumat (16/5/2025)
Sayangnya, diskusi yang hanya berlangsung selama dua jam itu tidak menghasilkan kemajuan berarti.
Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama antara kedua belah pihak sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, atau lebih dari tiga tahun sejak komunikasi langsung terputus.
Menurut laporan dari Reuters, jalannya negosiasi sudah terlihat sulit sejak awal.
Perbedaan pandangan mencuat tajam dan memperkecil kemungkinan tercapainya kesepakatan konkret.
“Rusia mengajukan tuntutan yang jauh melampaui apa pun yang pernah dibahas sebelumnya,” ujar sumber tersebut sebagaimana dikutip pada Sabtu 17 Mei 2025.
Baca Juga: Banyak Sahabat yang Belum Diundang, Artis Cantik Luna Maya Bakal Gelar Resepsi di Jakarta
Dilaporkan juga menyebut bahwa syarat-syarat yang diajukan Moskwa dianggap tidak masuk akal dan tidak membantu proses negosiasi.
Harapan dunia untuk melihat perdamaian juga meredup setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyelesaikan kunjungannya ke Timur Tengah sehari sebelumnya.
Trump menegaskan pentingnya keterlibatan langsung dirinya dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Artikel Terkait
Ini Alasan Presiden Vladimir Putin Desak Perempuan Rusia Punya 8 Anak, Salah Satunya Akibat Perang Dengan Ukraina
Kota di Rusia Ini Punya Suhu Terdingin di Dunia, Capai Minus 60 Derajat Celcius
Peduli Warga Gaza, Rusia Mulai Realisasikan Bantuan Untuk Pengungsi Masyarakat Sipil Korban Jajahan Israel Terhadap Palestina
Polda Bali Ungkap Dugaan Kasus Perampokam Geng Rusia Ke WNA Ukraina