Karena sejatinya lanjut Sekda, haji yang mabrur adalah haji yang membawa perubahan, baik dalam laku, sikap, maupun kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Kota Tegal sangat membutuhkan sosok-sosok yang mampu menjadi teladan di tengah masyarakat.
"Para jamaah haji sekalian diharapkan bisa menjadi motor penggerak kebaikan, penguat ukhuwah islamiyah, dan penyejuk bagi lingkungannya,"ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Tegal, Firman Hadi pada acara tasyakuran tersebut menyampaikan jamaah haji Kota Tegal 2025 tiba di Balai Kota Tegal 19 Juni 2025 dini hari.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Sita Rp1,37 Triliun dalam Kasus Korupsi CPO, Total Sitaan Tembus Rp13 Triliun
Dia menjelaskan jumlah jamaah haji Kota Tegal adalah 226 orang, yang terpaksa gagal terbang sejumlah 3 orang. 2 orang dinyatakan tidak laik terbang karena sakit, dan 1 orang mendampingi.
Jamaah haji susulan sejumlah 2 orang, tergabung dalam kloter 95 SOC. Sedangkan jamaah haji yang meninggal di tanah suci 1 orang, dan meninggal setelah tiba di tanah air, serta masih menjadi tanggung jawab Asrama Haji Donohudan 1 orang.***
Artikel Terkait
Ini Penyebab Banyak Jemaah Haji Indonesia Tidak Kebagian Tenda Saat di Arafah
Sebuah Hotel di Arab Saudi Gempar, Ternyata Karena Ulah Oknum Jemaah Haji yang Merokok di Kamar
Secara Umum Penyelenggaraan Haji Berjalan Lancar, Abdul Fikri Faqih Sebut Perlu Dievaluasi
Perang Israel-Iran, Penerbangan Pulang Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air Sempat Terganggu
Masuk Fase Akhir, Jemaah Haji Indonesia Gelombang Dua Mulai Diterbangkan dari Bandara AMAA Madinah