Afrika Selatan dan Kanada juga termasuk negara penambang emas utama yang terdampak.
"Kemungkinan besar, mengenakan tarif 39 persen pada kilobar Swiss sama saja dengan menuangkan pasir ke dalam mesin yang sudah bekerja baik. Saya katakan kemungkinan, karena tetap ada peluang bahwa ini hanya kesalahan,” ujar Ross dalam artikel yang sama.
Selain itu, seorang manajer senior di kilang emas besar di Swiss mengaku perusahaannya langsung menghentikan pengiriman ke AS usai putusan CBP keluar. Bahkan, menurut seorang spesialis logistik emas, pelaku industri di luar Swiss juga mengambil langkah serupa.
Baca Juga: Poltek Harapan Bersama dan STIMIk YMI Resmi Jadi Universitas Harkat Negeri, Ini Visi Barunya!
Hingga kini, rencana perintah eksekutif dari Gedung Putih diharapkan memberi kejelasan soal kebijakan ini.
Analis StoneX, Rhona O’Connell menyebut dalam pasar emas berjangka AS masih aman karena tingginya stok emas di gudang Comex. Stok ini meningkat sejak lonjakan pengiriman pada Desember–Maret lalu, yang dipicu kekhawatiran soal tarif impor.
"Persediaan COMEX saat ini mencapai 86 persen dari open interest, dibandingkan 40–45 persen yang biasanya. Jadi, tidak ada masalah likuiditas untuk sekarang," kata Rhona dalam laporan Reuters yang sama.***
Artikel Terkait
Kunjungan Kerja Ke Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto Sempatkan Mampir Ke Toko Buku
Resmi DiBlokir di Amerika Serikat! Warga Paman Sam Akan Kena Denda Sebanyak Ini Jika Masih Main Tik Tok
Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump Akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Kemlu RI
Begini Alasan Donald Trump yang Putuskan Amerika Serikat Keluar dari WHO
QRIS Disorot Donald Trump, Airlangga Bongkar Nego Dagang Terbaru RI ke Amerika Serikat