Siap Siap Karena AI, 41 Persen Perusahaan PHK Massal Hingga 2030

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 18:42 WIB
Tekhnologi AI yang akan memporakporandakan dunia kerja (Unplash / @steve_J)
Tekhnologi AI yang akan memporakporandakan dunia kerja (Unplash / @steve_J)

 

 

Vimanews.id-Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai semakin nyata dampaknya bagi dunia kerja global pada tahun 2025. 

Laporan terbaru dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) memperkirakan, sebanyak 41 persen perusahaan di seluruh dunia akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga tahun 2030 karena semakin banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh AI.

Temuan ini tertuang dalam "Future of Jobs Report 2025". Dalam survei yang melibatkan ratusan perusahaan besar, mayoritas menyatakan tengah menyiapkan strategi menghadapi disrupsi teknologi.

Baca Juga: Berhasil Raih Juara 2 di Jambore Pramuka Tingkat Ranting Kecamatan Taman,Begini Ungkapan Kebahagian Regu Penggalang Ramu SDN 02 Wanarejan

Selain berencana memangkas tenaga kerja, 77 persen perusahaan juga menegaskan akan berfokus pada pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan karyawan antara 2025 hingga 2030. 

Managing Director WEF, Saadia Zahidi menuturkan langkah itu diambil agar pekerja bisa beradaptasi dan bekerja berdampingan dengan teknologi AI.

“Perkembangan AI dan energi terbarukan tengah membentuk ulang pasar tenaga kerja, mendorong meningkatnya permintaan untuk banyak peran teknologi atau spesialis, sekaligus menurunkan kebutuhan untuk pekerjaan lain, seperti desainer grafis,” ungkap Zahidi dalam laporannya yang dikutip pada Kamis,(21/8/2025).

Baca Juga: Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, Skutik Hybrid Bertenaga dan Irit

Zahidi menekankan, teknologi AI generatif kini menjadi faktor besar dalam mengubah industri dan tugas di hampir semua sektor. 

Kemampuannya menciptakan teks, gambar, hingga konten orisinal membuat banyak pekerjaan berpotensi tergantikan.

Beberapa jenis profesi yang diprediksi akan menyusut cepat adalah petugas layanan pos, sekretaris eksekutif, dan staf penggajian. 

 

Penurunan itu terjadi bukan hanya karena kehadiran AI, tetapi juga akibat faktor eksternal lain yang mengubah pola kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X