Vimanews.id-Aksi protes warga atas jalan rusak kian meluas di Kabupaten Brebes. Warga di sejumlah desa turun tangan sendiri setelah lama menunggu perbaikan.
Di Desa Tembongraja, Salem, warga mengawali protes dengan perbaikan swadaya pada Minggu (21/9/2025). Aksi itu menular ke desa lain di Brebes.
Warga Dukuh Karang Sengon, Desa Cinanas, Bantarkawung, ikut patungan uang dan tenaga memperbaiki akses utama desa yang rusak parah, Jumat (26/9/2025).
Sehari kemudian, giliran warga Desa Pengarasan di kecamatan yang sama menggelar aksi protes dan bergotong royong memperbaiki jalan rusak.
Di Tembongraja, keluhan warga sudah belasan tahun. Mereka menilai pemerintah tak adil karena pajak rutin dibayar tapi jalan utama tak kunjung diperbaiki.
Aksi protes warga lain juga terlihat di Pandansari, Paguyangan. Mereka menanam pohon pisang di jalan rusak sebagai simbol kekesalan mendalam.
Baca Juga: Dialog Olahraga di Pemalang Tegaskan Komitmen Pemerintah, KONI, dan Masyarakat Menuju Porprov 2026
“Pajak harus tetap dibayar, tapi jalan dibiarkan hancur. Akhirnya warga patungan,” kata Suritno, tokoh warga Cinanas yang ikut menggalang dana.
Suritno menyebut jalan rusak makin berbahaya saat musim hujan. Petani, pedagang, dan anak sekolah jadi korban karena akses licin dan berlubang.
Meski desa sudah lama mengajukan bantuan, pemerintah daerah belum juga memberi kepastian. Warga khawatir perbaikan berhenti di swadaya.
Warga Pengarasan, Ayo Sukaryo, menegaskan jalan kabupaten Cikamuning–Kebandungan sudah rusak 15 tahun, tapi pemerintah tak kunjung peduli.
Artikel Terkait
Jalan Rusak Parah, Warga Desa Kertayasa Kramat Desak Dilakukan Perbaikan
Kabar Baik Untuk Warga Kota Tegal, Puluhan Jalan Rusak Akan Diperbaiki
Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes
Begini Aksi Protes Warga Desa Gondang Pemalang! Jalan Rusak Jadi Arena Lomba Tangkap Ikan Lele