Aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kembar masih dianggap jalur utama material vulkanik, terutama jika terjadi hujan lebat yang memicu lahar.
Di tengah ancaman Semeru, pemerintah daerah mulai menyiapkan pemulihan layanan dasar.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, memastikan anak-anak pengungsi kembali mengikuti KBM pada Senin, (24/11/2025).
Saat mendampingi Utusan Khusus Presiden, Zita Anjani, Yudha menegaskan bahwa pemulihan sekolah dan rumah warga dilakukan seiring langkah percepatan penanganan bencana yang diinstruksikan Presiden Prabowo.
Zita Anjani mengatakan Presiden memerintahkan agar penanganan erupsi Semeru dilakukan cepat, tepat, dan tuntas demi mempercepat pemulihan warga terdampak.
“Kami hadir memastikan masyarakat lekas pulih pascaletusan gunung,” ujar Zita saat meninjau Posko SDN 2 Pronojiwo pada Sabtu, (22/11/2025).
Baca Juga: Indonesia Resmi Tuan Rumah FIFA Series 2026, Bukti Kesiapan Gelar Agenda Sepak Bola Dunia
Menurut data Pusdalops BPBD Lumajang, kata ZIta sebanyak 645 orang masih mengungsi per Sabtu malam.
"Jumlah ini menurun dari 1.187 orang yang sempat mengungsi pascaerupsi,"jelasnya.
Meski sebagian warga telah pulang, posko pengungsian tetap disiagakan mengingat status tanggap darurat diperpanjang hingga 25 November 2025.***
Artikel Terkait
Buntut Tragedi Flare, Selain Bromo Tengger Semeru Akses Jalan Lumajang Malang Ditutup!
21 Gunung Berapi Dalam Level Waspada Dan 3 Berstatus Siaga, Gunung Marapi Di Sumatera Barat Masih Alami Erupsi
Gunung Merapi Erupsi, Luncuran Asap Tebal Dalam Guguran Berjarak Maksimal 2400 Meter Hingga Berdampak Ke Daerah Ini
Erupsi Dahsyat Terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT,Setinggi Ini Letusannya
Aktivitas Gunung Semeru Memuncak, Status Naik Level IV Awas usai Awan Panas Beruntun dan Guguran Lava Menguat