Madu dan kurma yang dibagikan tidak hanya berfungsi sebagai asupan nutrisi, tetapi juga sebagai sumber energi dan semangat di tengah kesulitan.
Tak lama setelah menerima bingkisan sederhana itu, kedua bocah tersebut segera berlari kembali ke tempat mereka berkumpul, membawa serta senyum dan kebahagiaan baru di tengah dinginnya tenda pengungsian.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa ketulusan dan kebahagiaan sederhana dapat menjadi kekuatan terbesar untuk bertahan.***
Artikel Terkait
Banjir Sumut Picu Penjarahan Sibolga, Wagub Surya:Warga Diminta Sabar, Bantuan dalam Perjalanan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Soroti Dampak Tambang Ilegal Terhadap Banjir Bandang Aceh dan Sumut
Wahyudin Noor Aly Luruskan Isu Banjir dan Longsor Sumatra yang Dikaitkan dengan Zulkifli Hasan
Senyum Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Duka Banjir Aceh
Kapuspen TNI Tegaskan Evaluasi Airdrop Bantuan Banjir Sumatera, Keamanan Jadi Prioritas