Ramelan juga mengemukakan pentingnya gerakan kepanduan yang tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional.
Sebelum resmi penutupan Kongres Pemuda II, lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman "Indonesia Raya" diperdengarkan dengan iringan suara biola.
Kongres ditutup dengan pembacaan keputusan dari Sugondo Djojopuspito yang keputusan itu dirumuskan Mohammad Yamin.
Baca Juga: Antisipasi Banjir di Musim Hujan DPUPR Kota Tegal Bangun Sumur Pompa, Nilainya Capai ?
Ini Ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi keputusan kongres tersebut diatas
Isi Pertama
“Pertama: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia).”
Isi Kedua
“Kedoea: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia).”
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Sejarah Tari Kuntulan Seni Tradisional Kabupaten Tegal
Isi Ketiga
“Ketiga: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).”***