Vimanews.id-Waduk Cacaban sebuah waduk yang berada di Kabupaten Tegal saat ini menjadi daya tarik masyarakat. Selain karena tempatnya yang asri, kini tampilan waduk Cacaban sangat indah dan nyaman bagi para wisatawan.
Namun perlu kita tahu sejarah dinamakannya waduk Cacaban tidak terlepas dari Bung Karno. Bahkan arti kata dari Cacaban sendiri dengan maksud agar menjadi daya tarik masyarakat.
Dikutip Vimanews.id dari kanal YouTube Clapapank, asal usul waduk Cacaban Kabupaten Tegal dimulai pada awal tahun 1952, saat kunjungan presiden Soekarno untuk meletakkan batu pertama, sebagai penanda dibangunnya sebuah waduk.
Waduk Cacaban merupakan nama yang diberikan oleh Bung Karno.
Sebelum dibangun waduk daerah tersebut merupakan sungai yang sangat dalam. Warga sekitar mengenalnya dengan nama Kedung Pipisan.
Kedung berarti sungai yang sangat dalam, dan Pipisan diartikan sebagai sebuah tempat atau wadah meramu obat. Hal tersebut sebagaimana disampaikan sesepuh adat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sejarah Stasiun Kereta Api Balapan Solo, Ini Asal Usul Namanya
Setelah selesai proses pembangunannya, Bung Karno mengganti nama Kedung Pipisan menjadi waduk Cacaban. Kata Cacaban berasal dari bahasa Jawa yakni Ancaban yang memiliki arti menarik perhatian dan membuat penasaran.
Maksud Bung Karno memberikan nama tersebut menginginkan kelak waduk Cacaban menjadi salah satu obyek yang bisa dikunjungi masyarakat.
Waduk yang berada dilahan seluas 928,24 hektardan mampu menampung 63 juta meter kubik air ini, proyek pembangunannya memakan waktu 6 tahun. Diselesaikan pada 19 mei 1958.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Sejarah Tari Kuntulan Seni Tradisional Kabupaten Tegal
Pada saat peresmiannya, Bung Karno tidak dapat hadir dikarenakan ada suatu hal, dan diwakilkan oleh Mr Sartono. Itulah sejarah nama waduk Cacaban.***