Vimanews.id-Infeksi virus Mpox atau yang juga dikenal sebagai cacar monyet menjadi perhatian di banyak belahan dunia, termasuk Asia Tenggara (SEA).
Berdasarkan release PB IDI yang diterima Redaksi Vimanews.id beberapa hari lalu disebutkan bahwa penyakit yang mirip cacar itu disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat.
Namun virus Mpox atau yang dikenal sebelumnya dengan Monkeypox juga dapat menular dari manusia ke manusia dan tidak hanya dari hewan ke manusia.
Baca Juga: PB IDI Ingatkan Pemeriksaan kesehatan Capres dan Cawapres Harus Independen dan Imparsial
Cepatnya penyebaran Mpox secara global dapat disebabkan berbagai faktor yaitu pertama tingginya jumlah orang yang bepergian. Kedua, perdagangan internasional hewan seperti monyet.
Ketiga, munculnya jalur penularan baru dari manusia ke manusia, khususnya melalui hubungan seksual Lelaki Seks Lelaki (LSL).
Lebih dari 90 persen kasus MPox di dunia dilaporkan pada populasi khusus yaitu homoseksual dan biseksual.
Baca Juga: Dinkes Kota Tegal Minta Lakukan Ini, Jika Curiga Cacar Monyet
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, PB IDI melalui Satgas MPox akan terus mengawal perkembangan kasus Mpox ini di Indonesia.
“Kami terus bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pasien dan masyarakat," ujar Ketua PB IDI.
Menurut Adib, diperlukan upaya berkelanjutan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi layanan kesehatan, dan organisasi internasional agar dapat mengatasi masalah Mpox di Asia Tenggara ini secara efektif.
Baca Juga: Ratusan Kader Kesehatan Se Kota Tegal Ikuti Jambore
"Juga perlu dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini, peningkatan akses terhadap pengobatan yang efektif, peningkatan pendanaan untuk penelitian dan upaya pengendalian, serta pembentukan respons terkoordinasi yang melibatkan partisipasi semua negara terutama di Asia Tenggara," ungkapnya.
Laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyakit Cacar Monyet atau MPox ini sebagai darurat kesehatan masyarakat global pada Juli 2022.