publik

Ini Ritual Memanggil Hujan, Kisah Sejarah Warisan Sebelum Masehi Tradisi Masyarakat Banyumas

Selasa, 28 November 2023 | 20:12 WIB
Tradisi pemanggilan hujan di Banyumas (Tangkap layar Youtube SUGI KESER)

Setelah mendapatkan siwur di rumah yang terdapat 3 wanita janda, Ki Jayaraga segera membawanya pulang. 

Baca Juga: Hati Hati! Murka Allah Terbukti Untuk Bangsa Yahudi Yang Lihai Dalam Urusan Tipu Muslihat, Sejarah Hina Masa Lalu Ini Terangkum Dalam Al Quran

Namun anehnya gayung yang terbuat dari batok kelapa tersebut dapat berbicara dengan Nyi Jayaraga dan meminta agar ia dibentuk seperti wajah seorang wanita.

Siwur yang bisa berbicara tersebut meminta diberi nama Nini Cowong dan minta dipegang, sambil digoyang-goyangkan seperti menari-nari oleh Ki Jayaraga dan Nyi Jayaraga. 

Selama menari kedua orang tua itu menyanyikan lagu dengan berjudul siwur tuku.

Baca Juga: Merinding! Begini Sejarah Buruk Orang Eropa Di Masa Silam, Kisah Horor Terjadi Sebelum Masuknya Pedagang Muslim

Baru dinyanyikan oleh Nyi Jayaraga, tiba-tiba langsung terdengar suara petir dan mendung, seketika turun hujan yang sangat lebat. 

Itulah mengapa boneka Cowong yang didandanai seperti boneka seorang wanita, dengan muka dari kayu batok kelapa yang digambar, sampai sekarang masih menjadi tradisi dan melekat bagi orang Banyumas dan sekitarnya untuk memanggil hujan.***

Halaman:

Tags

Terkini