Nyanyian Adan Korban Gunung Marapi Menjadi Kisah Memilukan Di Bulan Desember, Berikut Makna Lagu Hasil Cover Haikal Equino

Vimanews.id-Lagu bahasa Padang menjadi trending menyelimuti pada kisah kesedihan di penghujung tahun 2023, awal pekan Desember 23 pendaki Gunung Marapi meninggal.

Lagu yang cukup memilukan merupakan nyanyian salah satu korban erupsi Gunung Marapi dalam pesan singkatnya, kisah Muhammad Adan meninggal di lokasi bencana pada 3 Desember 2023.

Adan disebut mengalami luka parah pada bagian kaki, ia menghembuskan nafas terakhir setelah tim evakuasi kembali ke lokasi korban Gunung Marapi itu menunggu untuk diselamatkan setelah Ife.

Baca Juga: Hadiri Wisuda Di Universitas Negeri Padang, Ibu Korban Gunung Marapi Serukan Untuk Arwah Putranya Frengky Mama Kuat Nak

Lagu ini di cover oleh TikToker tanah air dalam unggahan video akun @haikalequinostd pada 10 Desember lalu.

Berikut makna lagu Padang yang mengiringi gambaran duka korban Marapi di Sumatera Barat

Turunkan hujan rambang patang
(Turunkan hujan ragu-ragu)

Hilangkan sangko yo diak sayang
(Hilangkah prasangka ya dik Sayang)

Walaupun Uda jauh dipalupuak mato
(Walaupun Abang jauh di pelupuk mata)

Picayolah kasiah saltiang manjago
(Percayalah kasih saling menjaga)

Walaupun Uda jauh dipalupuak mato
(Walaupun Abang jauh di pelupuk mata)

Baca Juga: Pemilik Suara Lembut Dalam Pesan Singkat Ife Di Atas Tugu Abel Tasman Dari Gunung Marapi Telah Menutup Mata, Politeknik Negeri Padang Berduka

Picayolah kasiah jo cinto kito
(Percayalah kasih dengan cinta kita)

Lagu ini berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan Al Arifin.