Vimanews.id-Pasca merahnya hutan Gunung Lawu semalam, kondisi terakhir di pemukiman warga asap tebal masih nampak.
Diduga jago merah yang menguasai sebagian hutan Gunung Lawu disebabkan oleh kemarau.
Hingga saat ini asap tebal dari lereng Gunung Lawu masih terpantau dari pemukiman warga.
Baca Juga: SBY Tegaskan Demokrat Dukung Gerindra, Kali Ini Pepo All Out Turun Gunung Untuk Prabowo
Kobaran api yang menyala semalam membuat sejumlah warga di berbagai daerah turut menyaksikannya.
Sragen dan Ngawi menjadi sasaran abu kebakaran dari Gunung Lawu.
Magetan dan Madiun juga menjadi sasaran gelapnya penglihatan akibat asap tebal dari kebakaran hutan Gunung Lawu.
Bahkan dari laporan akun tiktok Panda_Net pada 21 jam yang lalu, kobaran api menyebabkan kendaraan yang melintas di Karanganyar melambatkan kecepatannya karena asap tebal.
Kobaran api yang menjalar di hutan lindung Gunung Lawu ini menggosongkan tanaman yang ada di Hutan seluas 10 Hektar.
Di akun Tiktok AboutNgawi sejumlah komentar dituliskan diantaranya.
Baca Juga: Hutan Pinus Wisata Modern Dilereng Gunung Selamet Bojong Kabupaten Tegal Bikin Keluarga Bahagia
@Budichank "kalau gunung lawu kobong (kebakaran) jarene (katanya) arep (mau) lekas (cepat) turun hujan."
Artikel Terkait
Di Buat Kerepotan Menaklukan Jago Merah Di Gunung Bromo, Petugas Lakukan Water Booming Dengan Helikopter
Buntut Tragedi Flare, Selain Bromo Tengger Semeru Akses Jalan Lumajang Malang Ditutup!
Incar Spot Instagramable, Wisata Ke Puncak Sakub Tak Kalah Indahnya Dari Bukit Teletubbies Gunung Bromo
Tragedi Flare Bromo Berlanjut Mustadji Siap Polisikan Petugas TNBTS, Ini Reaksi Amarah Netizen
Sejumlah Reaksi Netizen Desak Polisi Tolak Permintaan Maaf Hendra Usai Menghitamnya Kawasan Gunung Bromo