Kecelakaan ini terjadi ketika kereta api Senja Utama sedang berhenti sekitar 100 meter di jalur 3 sebelah barat Stasiun Petarukan, Pemalang.
KA Argo Bromo masuk ke jalur yang sama, dimana seharusnya kereta kelas eksekutif itu melintas di jalur 2 untuk menyalip kereta api kelas bisnis Senja Utama.
Tragedi Petarukan yang disebabkan oleh pengatur jalur lintasan kereta api itu menewaskan sedikitnya 34 orang dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat serta ringan.***