Buya Syakur dikenal sebagai ulama yang berilmu luas dan ramah yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Buya Syakur juga dikenal sebagai ulama yang moderat dan toleran, hal ini rupanya yang membuat Kyai Haji bergelar Profesor Doktor itu dicintai juga oleh umat non muslim.
Fakta Buya Syakur
Buya Syakur dikenal dalam menggabungkan antara ajaran Islam dengan nilai-nilai universal yang ada di dalam agama lain.
Selain itu Buya Syakur juga menekankan pentingnya toleransi dan persaudaraan antar umat beragama.
Pemilik nama lengkap KH. Abdul Syakur Yasin sangat dikenal sebagai ulama yang kritis terhadap berbagai persoalan baik di bidang sosial dan politik.
Sasaran kritiknya tidak hanya diutarakan dalam berbagai persoalan yang terjadi di dalam negeri, kasus-kasus yang terjadi di luar negeri tidak luput dari pandangan hingga pemikiran Buya Syakur.
Meski memiliki jalinan pertemanan dengan para tokoh agama populer tanah air, Buya Syakur tidak setenar seperti nama Gus Dur, Cak Nun dan Quraish Shihab.
Buya Syakur kian dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah tampil dalam dakwah Islam yang diunggah oleh sejumlah pemilik kanal Youtube.
Selain tentang toleransi beragama, satu pandangan Buya Syakur adalah status musik dalam hukum Islam.
Dari Buya Syakur pembelajaran tentang musik di dapatkan dengan garis besar selama alat musik dan musik itu sendiri tidak ada di zaman nabi dan sahabat maka masuk kategori haram.
Menurut Buya Syakur, terdapat fenomena di kalangan masyarakat Indonesia, generasi Islam yang terlalu berani mengharamkan sesuatu.
Standar hukum pengharamnya pun cukup unik, yakni implementasi Islam di abad ke-VII ketika masa Nabi Muhammad dan sahabat.
Alat musik gitar menjadi haram untuk digunakan, Buya Syakur menjelaskan karena tidak ada di zaman Rasulullah dan sahabat.