Vimanews.id-Pengungsian Masjid Mustaqim Medan menjadi pusat solidaritas, menampung korban banjir dari berbagai agama di tengah darurat banjir Kota Medan.
Suasana pengungsian Masjid Mustaqim Medan menunjukkan kebersamaan, di mana bantuan sembako Medan dibagikan tanpa memandang latar belakang warga,Sabtu (29/11/2025).
Respons cepat penanganan korban banjir Medan terlihat dari dukungan lintas kelompok yang memastikan kebutuhan darurat para pengungsi terpenuhi.
Tim Panitia Natal Nasional Meilina Siregar menyebut masjid menampung pengungsi muslim dan nonmuslim, menegaskan nilai kebersamaan di tengah bencana yang melanda warga.
"Instruksi Presiden Prabowo mempercepat aksi kemanusiaan, mendorong semua pihak hadir membantu korban banjir termasuk melalui distribusi sembako,"ujar Melina Siregar.
Tim Natal Nasional menyalurkan 100 paket sembako ke Masjid Mustaqim pada 28 November malam, memastikan bantuan tiba langsung di tangan warga.
Baca Juga: DPRD Sahkan APBD Kota Tegal 2026, Fraksi Soroti Percepatan Program dan Penanganan Rob
Muji sebagai kepala lingkungan mendampingi penyerahan paket untuk ratusan pengungsi, memastikan bantuan tersalurkan pada yang paling membutuhkan.
Paket bantuan berisi beras, minyak, gula, ikan kemasan, susu, teh, kopi, dan mi instan, disiapkan untuk kebutuhan mendesak bagi para penyintas banjir.
"Total 1.100 paket disalurkan Tim Natal Nasional ke Masjid Mustaqim, PMKRI, PKM GMKI, Universal, BPBD Sumut, dan MDA Hidayatullah," jelas Muji
Baca Juga: 185 Ribu Paket MBG Dibagikan untuk Korban Bencana Aceh, Sejumlah Daerah Masih Terputus
Banjir sejak 26 November merendam 7.402 rumah di 19 kecamatan Medan, membuat titik pengungsian penuh dan bantuan terus digerakkan ke lapangan.**