Vimanews.id-Pemerintah Daerah Tegal Raya mulai mematangkan pengolahan sampah menjadi energi listrik sebagai solusi regional untuk menekan timbunan sampah.
Komitmen pengolahan sampah menjadi energi listrik ditegaskan para kepala daerah saat rakor di Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat siang.
Kerja sama lintas daerah dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik dinilai strategis karena potensi sampah Tegal Raya tembus 1.000 ton per hari.
Baca Juga: Riez Palace Hotel Hidupkan Pariwisata Kota Tegal Lewat Festival Pesta Rasa Talent Competition
Kepala DLH Kabupaten Tegal Edy Sucipto menyebut rakor ini lanjutan arahan kerja sama dengan PT Elenergy Capital Malaysia.
Ia menjelaskan Perpres Nomor 109 Tahun 2025 mendorong percepatan infrastruktur dan pembiayaan pengolahan sampah berbasis energi.
“Maka daerah bisa menindaklanjuti pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah secara regional,” ujar Edy dalam laporannya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menegaskan proses harus diawali MoU sebelum masuk tahap lelang investor.
“Volume minimal 1.000 ton per hari wajib dipenuhi kabupaten dan kota yang terlibat,” tegas Dedy.
Ia optimistis syarat volume terpenuhi, namun menyoroti kebutuhan lahan minimal 5 hektar dan biaya transportasi sampah.
Baca Juga: Cuaca Buruk Hentikan OPSAR, BPBD Kota Tegal Jadwalkan Pencarian Korban Hilang Dilanjutkan Besok
“Untuk Kota Tegal, kami berharap biaya angkut dapat ditanggung pihak ketiga atau investor,” harapnya.
Artikel Terkait
Ultimatum! Hanya 10 Hari Pj Wali Kota Tegal Minta 27 Kelurahan Punya Bank Sampah
Baru 10 Persen, Begini Kata Menteri LH Tentang Pengelaolaan Sampah di Berbagai Wilayah di Indonesia
Kedatangan Tim Adipura, Bupati Anom Widiyantoro Berharap Seluruh Lapisan Masyarakat Kabupaten Pemalang Sadar dalam Membuang Sampah
Pemalang Atasi Sampah Tanpa Incenerator, DLH Siapkan TPS Terpadu dan Alternatif Ramah Lingkungan
TPA Bokong Semar Jadi Simbol Transformasi Kota Tegal Menuju Zero Waste 2029 dan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan