VIMANEWS.ID-TEGAL-Tungku api di industri rumahan kue keranjang Sido Makmur milik Mindayani Wirjono (82) di Jalan Blimbing, Kota Tegal, tetap berkepul di antara hiruk-pikuk puluhan pekerja yang lalu-lalang.
Mereka hilir mudik membawa bahan baku hingga hasil olahan siap kemas penganan khas tahun baru warga peranakan Tionghoa tersebut.
Setelah omzetnya merosot dua tahun terakhir karena wabah COVID-19, Mindayani dan puluhan pekerja di industri rumahan itu kembali bisa menuai cuan di perayaan Imlek 2574 atau 2023 Masehi ini.

-
Hal itu terlihat dari produksi harian saat ini yang mencapai 3,5 kuintal. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan dua tahun terakhir saat pandemi Covid-19, hanya 2- 2,5 kuintal per hari.
Mindayani mengatakan, pemesanan kue keranjang meningkat drastis setelah landainya pandemi Covid-19 dan berakhirnya masa PPKM.
Tahun ini saja, kata Mindayani, ia bisa memperkerjakan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya secara penuh. Berbeda dengan dua tahun lalu, karyawan yang dipekerjakan hanya sedikit.

-

-
Kendornya aturan PPKM juga meningkatkan jumlah pesanan langganannya dari luar kota.
Permintaan berdatangan dari Semarang, Bandung, Solo, Pekalongan, Jogja, dan Cirebon.
"Termasuk untuk pesanan di Kota Tegal dan sekitarnya, sudah jauh meningkat lebih banyak. Sedangkan untuk pengiriman luar kota ke Semarang, Bandung, Solo, Pekalongan, Jogja, dan Cirebon," pungkas Mindayani.