Persoalan Pokok dan Kepuasan Publik
Survei Charta Politika juga menemukan harga kebutuhan pokok mahal, sulitnya lapangan kerja, dan jalan rusak sebagai masalah utama.
"Jalan dan jembatan dinilai 53,4 persen responden sebagai hal paling mendesak untuk diperbaiki, namun kepuasan masih tergolong rendah," terangnya.
Hanya 49,9 persen, lanjutnya warga yang puas terhadap kondisi jalan, sedangkan sisanya menilai kurang puas hingga tidak puas sama sekali.
Baca Juga: Pemalang Atasi Sampah Tanpa Incenerator, DLH Siapkan TPS Terpadu dan Alternatif Ramah Lingkungan
Optimisme Tinggi, PR Juga Tinggi
Menurut Ardha, survei ini menunjukkan harapan besar masyarakat di satu sisi, namun juga menandakan adanya pekerjaan rumah yang besar.
“Harapan publik terhadap kepemimpinan Paramitha sangat tinggi. Persoalan jalan harus jadi pengingat agar pemerintah bergerak cepat,” ujarnya.
Tanggapan Bupati Paramitha Widya Kusuma
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan terima kasih atas optimisme masyarakat yang terekam dalam hasil survei tersebut.
Baca Juga: Pemagaran Rumah di Kota Tegal, Pemilik Sah Amankan Tanah 383 m² yang Dibeli 2004 dari Penghuni Lama
Ia menegaskan bahwa kepercayaan publik merupakan amanah sekaligus energi untuk mendorong pemerintah bekerja lebih cepat dan tepat.
Dalam enam bulan pertama, Pemkab Brebes memperbaiki 25,11 kilometer jalan dari total 300 kilometer jalan rusak berat di wilayahnya.
“Masih jauh dari cukup, tapi ini bukti langkah perbaikan sudah berjalan. Hutang kepercayaan rakyat harus dibayar dengan kerja nyata,” katanya.
Artikel Terkait
Gedung Megah Pemkab Brebes Memakan Korban, Dua Pekerja Konstruksi Dilarikan ke RSUD Usai Atap Teras Roboh
Dari Menjual Ternak hingga Patungan, Warga di Brebes Gotong Royong Perbaiki Jalan 18 Tahun Terabaikan
Suasana Sepi Pasca Atap Ambruk, Gedung KPT Brebes Rp110 Miliar Kini Jadi Sorotan dan Polisi Turun Tangan
Mengejutkan!Atap Kantor Rp120 Miliar Pemkab Brebes Ambruk, Bupati Janji Tanggung Biaya dan Polisi Buru Penyebabnya
Baru 3 Tahun Berdiri, Gedung KPT Brebes Runtuh: Jejak Kelam Kontraktor dan Tuntutan Audit Menggema