kesehatan

Trump Hentikan Batuan Obat HIV! Menkes Akui Indonesia Kena Imbas, Akan Segera Lakukan Langkah Ini

Jumat, 31 Januari 2025 | 20:44 WIB
Dampak kebijakan Trump menghentikan bantuan obat terhadap Indonesia. (Freepik)

Berdasarkan data WHO per akhir 2023, terdapat sekitar 39,9 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV dan bergantung pada obat ARV.

Dampak terhadap Indonesia

Meski tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan AS dalam penyediaan obat ARV, Indonesia tetap merasakan dampak dari kebijakan ini. 

Direktur eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), Aditya Wardhana, mengingatkan bahwa sebagian besar program HIV di Indonesia didanai oleh donor asing, termasuk dari AS. 

Baca Juga: Pamitan! Pj Wali Kota Tinggalkan Rumah Dinas Jelang Pelantikan Wali Kota Tegal Terpiih

Selain itu, ia menyoroti kebijakan Trump yang dapat mempengaruhi pendekatan terhadap isu gender dalam program penanggulangan HIV di Indonesia.

"Dalam pidato inagurasi Trump, dia secara eksplisit mengatakan kebijakan AS hanya mengakui dua gender: laki-laki dan perempuan," ujar Aditya dalam wawancara dengan media.

Di Indonesia, lanjutnya, program penanggulangan HIV sangat berkaitan dengan teman-teman transgender.

Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng! Pj Gubernur Dukung dan Siap Hadir

"Prevalensi HIV di kelompok transgender cukup tinggi," ujar Aditya dalam wawancara dengan media.

Menkes Ungkap Langkah Pemerintah dalam Mengantisipasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengakui bahwa kebijakan Trump terkait penghentian bantuan medis dapat berdampak pada Indonesia. 

Selain HIV, penghentian bantuan ini juga mencakup obat-obatan untuk tuberkulosis (TBC) dan malaria. 

Baca Juga: Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tegal Dilantik! Begini Pesan Ka Kwarda Jawa Tengah Usai Pelantikan

Namun, Budi menyatakan bahwa Indonesia sudah mulai mengurangi ketergantungan pada dana hibah AS dengan menjalin kerja sama dengan negara lain, seperti Arab Saudi dan India.

Halaman:

Tags

Terkini