Meskipun Hati Penuh Kegelisahaan Akan Penggusuran, Warga Rempang Tetap Semangat Membersihkan Makam Leluhur

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 20:58 WIB
Long Setiawan, koordinator aksi pembersihan makam leluhur warga Rempang (Istimewa)
Long Setiawan, koordinator aksi pembersihan makam leluhur warga Rempang (Istimewa)

 

Vimanews.id -Video Viral yang mengungkapkan semangat gotong royong para warga Kampung Sembulang dalam membersihkan makam leluhur mereka menggetarkan hati banyak orang.

Dalam Video tersebut, Long Setiawan sebagai koordinator aksi pembersihan makam leluhur, memimpin inisiatif yang penuh makna ini, sebuah inisiatif yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

Dalam video tersebut, tampak warga setempat kompak bekerja keras membersihkan makam leluhur dengan alat-alat sederhana sambil membakar ranting yang berserakan di sekitarnya. 

Baca Juga: Ustadz Pembela Pulau Rempang Ini Miliki Ratusan Ribu Jemaah Di Malaysia

Mereka melakukannya dengan penuh cinta dan dedikasi, menjaga warisan berharga yang telah diberikan oleh para leluhur.

Namun, di balik semangat gotong royong ini,  bayangan ketakutan terus merayap di hati mereka. 

Kabar penggusuran oleh pemerintah dan BP Batam telah membuat mereka gelisah. 

Baca Juga: Prihatin Terhadap Pulau Rempang Ustadz Adi Hidayat Buka Suara, Ini Usulan Untuk Pemerintah

Makam leluhur yang begitu dihargai dan dijaga selama berabad-abad kini terancam oleh rencana pembangunan pelabuhan yang direncanakan oleh pemerintah.

Ketakutan akan kehilangan warisan ini, yang telah menjadi bagian dari sejarah dan identitas mereka, menyelubungi hati banyak warga dengan kesedihan mendalam. 

Salah satu warga dengan penuh kepedulian mengungkapkan, "Makam ini berada dekat dengan rencana pembangunan pelabuhan yang diusung oleh pemerintah. Bayangkan jika kita berada di posisi Bahlil dan Rudi. Bagaimana perasaan Bahlil dan Muhammad Rudi jika makam orang tua dan kakek nenek nya harus digusur?"

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ajak Umat Islam Di Malaysia Dan Brunei Darussalam Baca Yasin Untuk Warga Pulau Rempang

Namun, kesedihan tidaklah satu-satunya beban yang mereka tanggung. Warga juga menghadapi tekanan dan teror yang semakin meningkat, mulai dari preman bersenjata hingga tindakan keras dari aparat keamanan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X