Gejala kognitif lebih mengarah kepada penderitanya yang kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Orang Tua Jangan Abai! Pahami Gejala Anak yang Sedang Mengalami Stres
Contohnya kehilangan konsentrasi.
Di dunia ini skizofrenia menyerang kurang lebih 23.000.000 orang.
Sementara di Indonesia penderita skizofrenia mencapai 400 ribu orang.
Tetapi sayangnya sebagian dari mereka justru dikucilkan alih-alih mendapat perawatan.
Baca Juga: Kaya Dengan Likopen Tomat Berwarna Merah Ini Bisa Atasi Penyakit Prostat, Begini Caranya
Penyebab dari skizofrenia sendiri belum pasti. Bisa dari faktor keturunan, komplikasi saat kelahiran, dan cedera otak.
Selebihnya bagi orang-orang yang beresiko tinggi tersebut terdapat beberapa hal yang dapat membuat gejala mereka kambuh.
Pemicunya ialah stres dan bisa penggunaan narkoba.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Begini Cara Menyimpan Nasi Sisa Agar Tetap Enak dan Baik Untuk Penderita Penyakit...
Karena kurangnyan pemahaman masyarakat, penderita skizofrenia seringkali dikucilkan.
Tetapi justru yang diperlukan oleh penderita skizofrenia adalah pemeriksaan oleh dokter spesialis kejiwaan atau psikiater.
Penyakit ini sanga5 membutuhkan dukungan orang-orang terdekat.
Baca Juga: Catat! Ini Sikap Orang Tua yang Bisa Berdampak Buruk Terhadap Mental Anak
Artikel Terkait
Waspadai Penyakit OCD Bagi Fungsi Otak
Selamat Hari Kesehatan Mental Dengan Menjaganya Melalui Langkah Santuy Dokter Cahyono Berikut Ini
Daily Dose of Sunshine Serial Drama Bercerita tentang Kesehatan Mental
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Begini Tipsnya
Orang Tua Jangan Abai! Pahami Gejala Anak yang Sedang Mengalami Stres