Coca-Cola Menarik Produknya dari Pasar Eropa karena Kandungan Klorat Tinggi

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 20:49 WIB
Coca-cola menarik peredarannya dari pasar Eropa. (instagram.com/cocacola_id) (instagram.com/cocacola_id)
Coca-cola menarik peredarannya dari pasar Eropa. (instagram.com/cocacola_id) (instagram.com/cocacola_id)

-Royal Bliss

-Tropico

Saat ini, Coca-Cola Europacific Partners telah berkoordinasi dengan otoritas terkait di masing-masing negara yang terdampak untuk menangani permasalahan ini.

Asal Usul Klorat dalam Makanan dan Minuman

Keberadaan klorat dalam makanan dan minuman bukanlah hal baru. 

Baca Juga: Polusi Udara di Kota Bangkok Ekstrem!Thailand Gratiskan Transportasi Umum dan Imbau Masyarakat Bekerja dari Rumah

Pada 2014, laboratorium kontrol resmi menemukan kandungan ini secara tidak sengaja. 

Setahun kemudian, EFSA memperingatkan bahwa kadar klorat dalam makanan dan air minum cukup tinggi dan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak.

Dampak kesehatan akibat paparan klorat mencakup gangguan tiroid akibat terganggunya penyerapan yodium. 

Baca Juga: Harlah ke 102, NU Brebes Gelar Pengobatan Gratis Hingga Sunat Massal

Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan gangguan produksi sel darah merah serta perubahan pada komposisi sumsum tulang. 

Wanita hamil dengan gangguan fungsi tiroid juga termasuk kelompok berisiko.

Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR) menjelaskan bahwa natrium dan kalium klorat dulunya digunakan sebagai herbisida, tetapi penggunaannya dalam produk perlindungan tanaman dan biosida kini dilarang di Uni Eropa.

Baca Juga: Viral Sopir Kena Apes di Lampung! Mobil Terguling, Warga Sibuk Menjarah Durian yang Berhamburan di Jalan

Para ahli menyebutkan bahwa klorat dapat muncul sebagai produk sampingan dari penggunaan zat berbasis klorin dalam proses pembersihan atau desinfeksi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Rekomendasi

Terkini

X