Vimanews.id-Lulusan baru perguruan tinggi kini punya peluang untuk langsung mencicipi dunia kerja lewat program magang berskala nasional.
Pemerintah menyiapkan kuota untuk 20.000 lulusan baru dengan gaji setara upah minimum provinsi (UMP).
Untuk diketahui, program ini masuk dalam paket stimulus ekonomi 2025 dan ditujukan agar transisi dari bangku kuliah ke dunia kerja bisa lebih mulus.
Baca Juga: Fenomena Buzzer!DPR Usulkan Setiap Warga Hanya Punya Satu Akun di Medsos
Harapannya, lulusan baru tidak hanya mengantongi ijazah, tapi juga pengalaman kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.
"Magang lulusan dari perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun, apakah itu S1, D3, dan yang lain itu link and match-kan, dikerjakan sama dengan sektor industri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (15/9/2025).
Airlangga juga menambahkan bahwa setiap peserta magang bakal digaji sesuai UMP selama enam bulan ke depan.
Baca Juga: PHK Terus Terjadi!Sepanjang Agustus 2025 Jawa Barat Kembali Catat Angka Tertinggi
Lebih jauh, pemerintah juga telah menyiapkan dana sebesar Rp198 miliar untuk tahap pertama program ini.
"Penerima manfaat tahap pertama 20.000 orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum UMP. Ini untuk 6 bulan dan anggarannya sudah disediakan Rp 198 miliar," jelasnya.
Program ini, kata Airlangga, menargetkan minimal 10 persen peserta bisa langsung terserap ke dunia kerja setelah magang selesai.
Selain meningkatkan keterampilan, pemerintah berharap tenaga kerja muda tidak hanya menumpuk di kota besar, tetapi juga menyebar ke daerah-daerah.
Artikel Terkait
Menko Airlangga Hartarto Soroti Bursa Saham! IHSG Masih Negatif, Tapi Sudah dalam Tren Positif
QRIS Disorot Donald Trump, Airlangga Bongkar Nego Dagang Terbaru RI ke Amerika Serikat
Nego Tarif Donald Trump, Airlangga Bongkar Perusahaan Multi Produk Indodarma dari Purwakarta Mau Investasi Rp33,7 Triliun di AS
Nego Dagang RI ke AS, Airlangga Hartarto Bentuk Tiga Satgas Baru! Indonesia Enggan Lepas Komunikasi dengan China
Mengaku Tidak Tahu Akan Rencana Diskon Tarif Listrik yang Disampaikan Menko Airlangga Hartarto,Begini Pernyataan Menteri ESDM Bahil Lahadalia