Vimanews.id-Aksi peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran digelar mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil.
Aksi unjuk rasa Prabowo Gibran itu diharapkan berjalan damai tanpa provokasi atau tindakan anarkis.
Kelompok anarko disinyalir berpotensi menyusupi aksi peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kembali Disorot, Utang Whoosh Jadi Beban Baru Negara
Pengalaman aksi sebelumnya di DPR RI ricuh karena diduga disusupi kelompok anarko.
Aktivis Ade Anto mengimbau peserta aksi tetap tertib dan tidak mudah terpancing provokasi.
Menurutnya, menyampaikan pendapat sah, namun jangan sampai berubah jadi kerusuhan.
Baca Juga: Perosotan Pelangi Ambruk di Wahana Pasar Malam Ketapang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Ade menekankan pentingnya menjaga citra gerakan agar tidak ternodai oleh kekerasan.
Mahasiswa dan buruh diminta fokus pada substansi evaluasi kinerja pemerintah.
Aksi ini diharapkan menjadi momentum kritik konstruktif, bukan ajang chaos politik.
Baca Juga: Kematian mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, kini diselidiki polisi.
Kelompok anarko dikenal berpakaian hitam dan kerap memicu kericuhan di lapangan.
Artikel Terkait
Lahir Tuntutan 17 Plus 8 usai Aksi Demo Agustus 2025, Tom Lembong Analogikan Jadi Sebutir Beras untuk sang Raja
Pajak Dibayar, Jalan Rusak Dibiarkan: Aksi Protes Warga Brebes Meluas ke Sejumlah Kecamatan
Lebih Lucu dan Penuh Aksi, Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku Sajikan Petualangan Detektif Gagal di Panti Jompo
Polres Tegal Kota Ajak Warga dan ASN Donor Darah, Bukti Sinergi Polri dan PMI dalam Aksi Kemanusiaan di Kota Tegal
TNI AL Tegal Tanam Ribuan Pohon Cemara Laut, Ternyata Ini Alasan di Balik Aksi Hijau di Pesisir Tegal