Vimanews.id-Setelah menjalani status sebagai tawanan perang, Ahed Tamimi akhirnya dibebaskan dalam gencatan senjata Palestina dan Israel.
Ahed Tamimi di bebaskan setelah ditangkap pasukan Israel pada November 2023 lalu, ia dikepung dan ditahan saat berada di rumah bersama sang ibu.
Ahed Tamimi adalah aktivis yang menyerukan kemerdekaan Palestina kepada dunia, gadis berusia 22 tahun itu menunjukan perlawanan kepada Israel sejak usia 12 tahun.
Dalam video TikTok unggahan akun @ajplus pada 9 jam lalu memperlihatkan kondisi Ahed Tamimi yang cukup memprihatinkan.
Dibandingkan dengan tawanan yang dibebaskan oleh pihak Hamas di Palestina, kondisi Ahed Tamimi menunjukan bahwa ia mendapat tekanan yang begitu hebatnya.
Saat kepulangannya di tanah kelahiran Palestina, Ahed nampak susah berjalan serta keceriaan dan semangatnya terlihat berbeda dari biasanya.
Bagaimana tidak Ahed sangat prihatin atas banyaknya warga Gaza di Palestina Syahid melawan penjajah Israel, rasa tersebut membuatnya tidak bisa bahagia atas kebebasannnya.
Terlebih sang ayah masih mendekam di dalam penjara kependudukan Israel sejak ditangkap dan dimasukan dalam tahanan.
Gadis berambut ikal dengan warna pirang itu mengungkapkan penderitaannya selama berada di balik penjara Israel.
Ahed mengatakan betapa buruknya perlakuan Israel kepada tawanan Palestina, tidak ada makanan, air dan pakaian bagi para tahanan asal Gaza.
Tidak segan Israel memperlakukan tawanan dengan kejam seperti memukul hingga memberi tekanan yang hebat dan membiarkan mereka tidur di atas lantai.
Bahkan Ahed menyebutkan ada 10 tawanan merupakan kaum perempuan yang ditangkap paksa dan berpisah dengan anak-anak mereka terlantar di jalanan.