Meski mereka belum dimasukan kedalam penjara para perempuan tersebut dalam kondisi yang sangat buruk.
Ahed juga menceritakan di dalam penjara terdapat 30 orang tawanan termasuk sang ayah yang terus menerus mendapat penindasan.
Israel telah menggunakan Bassem Tamimi sebagai tameng dalam membungkam suara perlawanan Ahed Tamimi.
Meski demikian suara lirih Ahed menunjukan semangat dan optimisme terhadap kebebasan para tawanan serta kemerdekaan Palestina.
"Kami akan menang, kami lebih kuat dari penjajah dan kami akan bertahan," ucapnya bersemangat.***