Pada tahun 2025 ini, awal mula asap di Kilang Pertamina Cilacap itu berasal dari Tangki 38T 101 yang sudah tidak beroperasi.
Asap itu berasal dari sumber api kecil yang muncul akibat sludge atau lumpur yang terbakar.
Sementara insiden pada 2021 lalu, titik api bermula pada tangki 36T 102 yang sempat memunculkan api kedua sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk pemadaman kebakaran.
Baca Juga: Tanpa Izin Presiden, Kasus Korupsi Di Pertamina Tak Mungkin Terbongkar
Perbedaan Kronologi Kebakaran
Dalam insiden kebakaran Kilang Pertamina Cilacap tahun 2025, pemadaman dilakukan pada tangki dari sumber api kecil yang muncul akibat sludge atau lumpur yang terbakar.
Pemadam kebakaran dalam insiden itu memakan waktu kurang lebih 6 jam hingga api benar-benar padam.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat itu mengatakan pihaknya ikut mengamati insiden kebakaran tangki minyak di Cilacap melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dalam insiden tahun 2021.
Baca Juga: Tiga Merk Ayam Lokal Mulai Dilirik Pencinta Kuliner! Salah Satunya Riches Factory
Nicke mengungkapkan, api pertama muncul dari tangki 36T 102 sempat direkam oleh warga sekitar itu sudah berhasil dipadamkan dan membutuhkan waktu ekstra pemadaman kebakaran.
Hal itu karena insiden kebakaran pada Kilang Pertamina Cilacap pada tahun 2021 mengalami insiden kemunculan api kedua.
"Dari semalam jam 23.05 WIB itu api sudah bisa dipadamkan sekitar 80 menit, namun kemudian form terbuka dan ada api kedua dan dilakukan fire fighting hingga pagi hari," ujar Nicke dalam konferensi pers secara virtual pada November 2021 lalu.
Baca Juga: Keracunan Usai Memakan Makanan Bergizi Gratis, Seperti Ini Penjelasan Ketua Badan Gizi Nasional
"Untuk penanganan api kedua, cukup membutuhkan waktu ekstra," tandasnya.***