Vimanews.id-Peristiwa pembakaran mobil polisi yang diduga oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) di Depok, Jawa Barat (Jabar) tengah menjadi perhatian publik di media sosial (medsos).
Terbaru, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi minta pada warganya untuk memahami aspek sosial atas terjadinya peristiwa pembakaran mobil polisi itu.
Dedi pun ingin warga Depok tidak membuat kegaduhan setelah peristiwa pembakaran mobil polisi yang diduga oleh anggota ormas.
Baca Juga: Berkunjung Ke Brebes, Anggota DPR RI Wahyudin Noor Aly Beri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
"Saya titip pesan ke warga supaya tidak membuat gaduh dan rusuh," ungkap Dedi kepada awak media di Polres Metro Depok yang dikutip pada Rabu, (23/4/2025).
Warga Jabar sambung Dedi perlu menjunjung tinggi adat istiadat masyarakat Jawa Barat yang saling menjaga perdamaian.
"Kita harus menjunjung tinggi adat dan istiadat masyarakat Jawa Barat yang mengedepankan semangat silih asah, silih asih, silih asuh,"ujar Dedi.
Sebelumnya, terdapat tiga mobil polisi yang dibakar dan dirusak oleh oknum ormas di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 18 April 2025.
Pihak kepolisian juga sudah menangkap satu tersangka berinisial TS, karena diduga terlibat dalam kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api.
Menyikapi hal itu, Dedi juga berpesan ke Wali Kota Depok, Supian Suri agar mengamati keluarga pelaku.
Dedi mencontohkan, pelaku peristiwa pembakaran mobil ormas di Depok itu juga merupakan seorang ayah bagi keluarganya.