publik

Ray Rangkuti Pertanyakan Langkah Kapolri Bentuk Tim Reformasi Internal Jelang Berakhirnya Masa Jabatan

Sabtu, 29 November 2025 | 18:08 WIB
Pengamat politik, Ray Rangkuti ikut komentari pembentukan reformasi internal Polri. (Youtube/Politika ID)

“Kalau mereka bisa mereformasi, kan nggak begini ujungnya. Mereka tidak sampai di level 2 atau 3 sebagai lembaga yang tidak dipercaya,” jelasnya.

Menurutnya, Polri sudah diberi kesempatan untuk menjadi lembaga yang lebih baik sejak reformasi 1998.

“Masyarakat udah tahu gimana polisi kita, kalau bisa dipersulit, kamu kehilangan ayam, lapor, malah kehilangan kambing. Itu istilah sudah jamak kita dengar, bukan setahun atau dua tahun, tapi puluhan tahun,” paparnya.

Baca Juga: Pendidik Banyumas Umi Salamah: Pidato Prabowo Menguatkan Semangat Guru Pendidikan Non-Formal

Alasan Pembentukan Reformasi Internal Polri

Pembentukan tim reformasi internal Polri, menurut Ray alasannya karena ingin menyelamatkan wajah kepemimpinan Listyo Sigit.

“Pak Listyo mau mengatakan saya ini bukan nggak tahu tentang reformasi polisi, kira-kira gitu, makanya dibentuk nih (internal),” lanjutnya.

Alasan lainnya adalah untuk meredam kritik publik, mengingat seruan untuk mereformasi Polri muncul usai demo Agustus 2025.

Baca Juga: Pendidik Banyumas Umi Salamah: Pidato Prabowo Menguatkan Semangat Guru Pendidikan Non-Formal

Reformasi Polisi Dimulai dari Mengganti Kapolri

Ray menegaskan bahwa reformasi Polri baru bisa dimulai ketika Kapolri saat ini turun dari jabatannya karena dianggap tidak bisa lagi memenuhi tugasnya.

“Yang dimaksud reformasi polisi itu ganti dulu Kapolrinya karena sudah tidak mampu melakukan reformasi ini. Lagian sudah empat bahkan menuju 5 tahun, ganti,” terangnya.

“Jadi, langkah pertama yang dilakukan oleh tim reformasi itu adalah mengganti Kapolri sekarang, Pak Listyo Sigit,” tukasnya.

Baca Juga: Usulan SIM Seumur Hidup Menguat, Sudding Dorong Polri Permudah Administrasi bagi Masyarakat

Listyo Sigit sendiri dilantik menjadi Kapolri di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2021.

Halaman:

Tags

Terkini